Bertempat di Kediaman Mempelai Wanita - RT. 002/ RW. 002, Dsn. Recobanteng, Ds. Wonorejo, Kec. Kedunggalar, Kab. Ngawi, Jawa Timur

Bertempat di Kediaman Mempelai Wanita - RT. 002/ RW. 002, Dsn. Recobanteng, Ds. Wonorejo, Kec. Kedunggalar, Kab. Ngawi, Jawa Timur

Kala itu, OT sedang dilakukan "bongkaran" untuk mencegah infeksi pada pasien operasi. Namun, kepala ruang menginfokan akan ada perawat baru yang akan ikut belajar di ruang operasi. "Siang kak..." Suara memecah keheningan ruangan, di susul jabat tangan penuh keyakinan. Tangan saling berjabat, pandangan saling beradu. Biasa saja. Pasti keluar lagi seperti sebelumnya. Namun tak disangka, cerita ini benar-benar dimulai dari "Bongkaran OT"

Masih dengan tim yang sama, kebiasaan yang sama, bahkan jam kerja yang sama. Aktifitas yang relatif membosankan. Hanya sebatas bangun, operasi, pulang, dan tidur (yang bahkan tak jarang harus dilakukan di rumah sakit karena saking padatnya jadwal operasi). Namun di tengah kebosanan itu, kami mencoba mencari hal-hal konyol untuk di tertawakan. Tak disangka, hal konyol itu perlahan menimbulkan rasa... Kesal, iya kesal. Karena seringkali the one and only personil perempuan di OT ini menerima perlakuan jahil dari yang lain. Tapi atas rasa saling mengerti rasa lelah satu sama lain, kesamaan cara berpikir, serta satu pemikiran yang sama, kami memutuskan untuk saling mengenal lebih dekat. Tak mudah bagi kami menjalani hubungan ini dikarenakan satu tempat dinas. Backstreet. Hubungan diam-diam ini berjalan hingga 2 tahun lamanya.

Tepat di Bulan Juni 2025, keluarganya bertemu dengan keluargaku dan menjadi keluarga kami. Cerita ini agak sedikit jauh dari hal-hal berbau rumah sakit. Syukur nya kami sudah berpisah tempat dinas, sehingga hubungan ini tak perlu lagi diam-diam kami sembunyikan. Lamaran kami terasa singkat, hangat, dan penuh khidmat. "Bukan dengan benang jahit, bukan dengan kain kassa, namun dengan sepasang cincin yang terikat manis di jari. Semoga bonding kita lebih dekat daripada seorang asisten dan instrumentator"